Kamis, 29 Desember 2011

Faktor Resiko HIV Pada Kelompok Remaja di Kisumu, Kenya


Wilayah Kisumu,Kenya merupakan daerah yang peningkatan prevalensi HIV tinggi menurut hasil survei surveilans sentinel terakhir, dan sebagian besar terjadi pada kelompok usia remaja. Untuk mencari penyebab tingginya prevalensi HIV pada kelompok remaja ini maka dilakukan penelitian kualitatif guna mengeksplorasi resiko.
  Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview) pada 150 remaja usia 15 – 20 tahun, menggelar 4 sesi fokus grup diskusi, dan melakukan 40 sesi pengamatan di tempat-tempat yang biasa digunakan para remaja tersebut menghabiskan waktu luangnya.

Hasilnya : tempat pertunjukan video porno dan lapak minum setempat diidentifikasi sebagai tempat paling favorit bagi remaja untuk melakukan hubungan seks berganti pasangan, hubungan seks massal, hubungan seks dengan paksaan dan transaksi seks tanpa proteksi. Hall pertunjukan video – ruangan yang dilengkapi TV dan VCR – sering mempertontonkan pornografi pada malam hari dengan biaya sangat murah dan para remaja diijinkan untuk menikmati pertunjukan. Hubungan seks dengan paksaan, perkosaan gang, hubungan seks massal, menjadi kebiasaan para remaja, seringkali difasilitasi dengan penyalahgunaan minuman alkohol, dimana para remaja diijinkan untuk minum dan harganya yang sangat murah di lapak-lapak minuman setempat. Bagi sebagian besar gadis remaja yang seksual aktif, sangat rentan mengalami infeksi penyakit kelamin/HIV, disebabkan kekurangan finansial, perbedaan power dalam relasi gender, dan norma-norma budaya. Keinginan untuk dicintai dan kepuasan seksual berkontribusi pada perilaku berganti-ganti pasangan. Sejumlah besar para gadis dan gadis remaja terlibat dalam transaksi seks, seringkali dengan pasangan laki-laki pekerja yang lebih tua. Laki-laki pasangannya mempunyai posisi sosio-ekonomi yang lebih kuat daripada si gadis remaja, yang memungkinkan mereka memberi uang/hadiah untuk ditukar dengan seks. Kondom sangat jarang dipakai pada setiap jenis hubungan seksual.
Penelitian ini sangat kuat menunjukan kerentanan remaja putri tertular penyakit kelamin/HIV dan peran laki-laki sebagai pemicu epidemi HIV setempat. Kelompok remaja harus menjadi sasaran upaya pencegahan, dengan mengubah sikap terkait kekuasaan dan pengendali dalam hubungan seksual dengan pasangannya. Para gadis remaja perlu diberdayakan agar mampu menegosiasi seks yang aman dan mengatasi kemiskinannya dengan aktifitas-aktifitas yang memberikan penghasilan tambahan. Selain itu, perlu regulasi yang mengatur kegiatan lapak-lapak minuman dan Hall video, terkait dengan usia pengguna. Karena tempat-tempat tersebut dapat memfasilitasi terjadinya hubungan seksual beresiko pada kelompok remaja.

  • Judul Penelitian : Porn video shows, local brew, and transactional sex: HIV risk among youth in Kisumu, Kenya
  • Tim Peneliti : Carolyne Njue1,  Helene ACM Voeten, Pieter Remes
  • Publikasi  : BMC Public Health
  • Tanggal Publikasi : 8 Agustus 2011
  • Download naskah asli : http://adf.ly/4dwOo
Artikel Terkait :
  1. Prediktor mortalitas HIV/AIDS  
  2. Pola, Trend dan Perbedaan Seks pada mortalitas HIV/AIDS 
  3. Virus HIV bisa menyembuhkan kanker ? 
  4. Adakah keterkaitan infeksi HIV dengan kanker cerviks ? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar