Senin, 19 Desember 2011

Apakah Asuransi Kesehatan Dapat Meningkatkan Pemanfaatan Pelayanan Persalinan ?

Ada berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan cakupan pemanfaatan pelayanan persalinan. Salah satu diantaranya reformasi finansial yang bertujuan untuk mengatasi hambatan finansial dan meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Meskipun belum diketahui pasti apakah reformasi finansial atau asuransi kesehatan dapat mengurangi hambatan atau keterlambatan mencari pertolongan persalinan, ataukah masih ada faktor penting lain yang menghambat wanita hamil menjangkau pelayanan persalinan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh asuransi kesehatan dan faktor lainnya terhadap pemanfaatan pelayanan persalinan dan persepsi tentang keterlambatan dan hambatan mencari pertolongan persalinan pada wanita hamil yang tinggal di wilayah Propinsi Songkhla, Thailand.

Penelitian cross-sectional ini dilakukan pada bulan November 2007 – Desember 2008. Wanita yang bersalin di rumah sakit atau di rumah yang termasuk dalam wilayah kerja rumah sakit yang ikut berpartisipasi di empat distrik, diwawancarai 24 atau 48 jam setelah persalinan. Dampak asuransi kesehatan dan faktor lain yang diamati dianalisis menggunakan multivariate regresi logistic.
Hasilnya, dari 2.847 wanita yang berpartisipasi dalam penelitian ini, 2.822 orang melahirkan di rumah sakit dan 25 orang melahirkan di rumah. Masing-masing 80% wanita yang melahirkan di rumah sakit dan 40% wanita melahirkan di rumah menggunakan asuransi untuk membiayai persalinannya. Kelompok wanita muslim, wanita berpendidikan rendah, kelompok yang tidak bisa menggunakan asuransi kesehatan, dan yang enggan bersalin di tempat pelayanan kesehatan cenderung bersalin di rumah. Persepsi tentang terlambat mencari pertolongan persalinan, terlambat menjangkau pelayanan rumah sakit dan terlambat mendapat pertolongan persalinan cenderung rendah pada kelompok wanita yang mendapat jaminan asuransi kesehatan. Wanita bersalin yang terlindungi asuransi umum dan jaminan sosial sedikit yang mengaku terlambat menjangkau unit pelayanan kesehatan, tetapi sebagian besar mengaku terlambat dilayani petugas kesehatan. Faktor penyebab keterlambatan dan penghambat mencari pertolongan persalinan dikaitkan dengan pendidikan yang rendah, keengganan mencari pertolongan persalinan, biaya yang tidak terjangkau, kekhawatiran tidak mampu membayar biaya persalinan, sulitnya transportasi, kekhawatiran tidak dilayani dengan baik atau akan mendapat perlakukan yang buruk dari petugas kesehatan. 93% responden sepakat bahwa asuransi kesehatan dapat mengurangi hambatan finansial untuk menjangkau pelayanan kesehatan. 50% beranggapan bahwa asuransi kesehatan mempengaruhi wanita hamil mencari pelayanan kesehatan, 32% berpengaruh jangkauan pelayanan rumah sakit, 23% berpengaruh terhadap kecepatan mendapat pelayanan kesehatan yang diinginkan.
Sebagai kesimpulan, asuransi kesehatan berdampak signifikan terhadap persepsi tentang keterlambatan dan hambatan, tetapi tidak berpengaruh pada pemilihan tempat pelayanan kesehatan. Determinan sosio-ekonomi, tetaplah menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan tempat bersalin, dan persepsi tentang keterlambatan dan hambatan dalam mencari pertolongan persalinan.

·         Judul Penelitian : Effect of health insurance on delivery care utilization and perceived delays and barriers among southern Thai women
·         Tim Peneliti : Tippawan Liabsuetrakul, Nurlisa Oumudee
·         Publikasi  : BMC Public Health
·         Tanggal Publikasi : 28 June 2011
·         Download : http://adf.ly/4dwcR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar