Rabu, 11 Januari 2012

Obesitas Pra-kehamilan Berdampak Buruk Pada Persalinan ?

Apakah obesitas pra-kehamilan dan bertambahnya berat badan pada masa hamil berpengaruh pada komplikasi kehamilan, kelahiran prematur, berat badan lahir dan berat placenta, persalinan caesar, serta memperpanjang masa perawatan di rumah sakit ?. Hingga kini masih sedikit informasi tentang hal itu.
Untuk menjawab masalah itu tim peneliti Australia mengkaji kohort populasi 6632 wanita di Brisbane, Australia yang melahirkan pada periode 1981 – 1983.
Variabel bebas obesitas pra-kehamilan, pertambahan berat badan pada masa kehamilan dan kategori pemberian pengobatan terkait kombinasi BMI pra-kehamilan dan pertambahan berat badan pada masa kehamilan dan dampaknya diuji menggunakan Model regresi multivariabel (untuk dampak kontinyu) dan Model regresi multivariabel multinomial (untuk kategori dampak).
Hasilnya, wanita yang mengalami obesitas dan mengalami kenaikan berat badan berlebih pada masa kehamilan lebih besar resiko mengalami komplikasi kehamilan (OR=2,1; 1,74, 2,52; age adjusted Model), berat badan lahir bayi lebih tinggi (206,45gr; 178,82, 234,08) dan perbedaan berat placenta lebih tinggi (41,16gr; 33.83, 48.49) dan masa perawatan di rumah sakit lebih lama. Penelitian ini juga menemukan wanita yang berat badan di bawah normal pra-kehamilan dan kenaikan berat badan pada masa kehamilan di bawah normal cenderung beresiko mengalami kelahiran prematur (OR 2,7; 1.71, 3.00), lebih rendah peluang mengalami komplikasi kehamilan (OR 0,58; 0.44, 0.77), berat badan lahir bayi rendah (-190.63; -221.05, -160.20) dan berat placenta lebih rendah (-37.16; -45.23, -29.09). Hasil tersebut tetap konsisten setelah dilakukan pengendalian variabel pengganggu yang potensial, dengan pengecualian pada variabel obesitas pada masa kehamilan dan lama perawatan di rumah sakit.
Sebagai kesimpulan, terbukti bahwa wanita yang mengalami obesitas pra-kehamilan dan peningkatan berat badan berlebih pada masa kehamilan beresiko mengalami komplikasi kehamilan, persalinan caesar, dan berat badan bayi lahir dan berat placenta lebih tinggi. Peningkatan berat badan berlebih pada masa hamil berkorelasi dengan lama perawatan di rumah sakit pasca persalinan, BMI pra-kehamilan, komplikasi kehamilan dan persalinan caesar. Selain obesitas pra-kehamilan, kenaikan berat badan berlebih pada masa kehamilan dapat dipakai sebagai indikator prediksi dampak kehamilan yang buruk.

  • Judul Penelitian : Associations of maternal prepregnancy obesity and excess pregnancy weightgains with adverse pregnancy outcomes and length of hospital stay
  • Tim Peneliti : Abdullah A Mamun, Leonie K Callaway, Michael J O'Callaghan, Gail M Williams, Jake M Najman, Rosa Alati, Alexandra Clavarino, Debbie A Lawlor.
  • Publikasi  : BMC Pregnancy and Childbirth,
  • Tanggal Publikasi : 06 september 2011
  • Download : http://adf.ly/4ggDU 
Artikel Terkait :
  1. Program REFRESH efektif Menurunkan berat badan ?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar